hi wellcome to my blogger

my life is my adventur (if we never try we'll never know)

Sampling Batubara ( coal sampling )



          Sampling batubara


Sampling adalah proses pengambilan sebagian komoditas dari seluruh komoditas yang akan diperiksa kualitasnya. Seluruh komoditas tersebut disebut populasi, sedangkan bagian komoditas yang terambil disebut sample atau conto. Tujuan sampling ialah mendapatkan contoh yang lain kualitasnya bisa mewakili kualitas seluruh populasi. Faktor utama yang menentukan tingkat kesulitan suatu sampling ialah heterogenitas komponen – komponen pembentuk populasi. Batubara merupakan material yang mempunyai tingkat heterogenitas sangat tinggi, baik secara fisik maupun secara kimia, oleh karena itu, sampling batubara yang baik tidak mudah dilakukan, padahal hasil yang mewakili seluruh populasi merupakan tuntutan utama semua pihak terkait. Sampling yang baik ialah sampling yang disamping dilakukan dengan akurat dan presisinya tinggi, sehingga conto mewakili seluruh populasi dengan baik, jumlah conto yang terambilnya harus dapat ditangani.
Karena tak seorang tahu berapa nilai kualitas sesungguhnya suatu komoditas, maka metode sampling, sample preparation, dan analysis dianggap tidak pernah ada yang 100 % sempurna, nilai kualitas yang didapat dari suatu pengukuran hanyalah nilai pendekatan, nilai yang paling dekat dengan nilai sesungguhnya adalah nilai rata - rata hasil analisa yang didapat oleh sebanyak mungkin pemeriksa, dengan menggunakan metode standar yang sama.
Berdasarkan pada pengambilan sample pada material curah (bulk material atau run of mine) dapat dibedakan atas manual sampling dan mechanical sampling. Manual sampling adalah cara pengambilan sample dengan menggunakan alat yang dipegang langsung dengan tangan sedangkan mechanical sampling adalah cara pengambilan sample dengan menggunakan alat mekanis / mesin. Secara garis besar sampling dibagi menjadi 4 golongan dilihat dari tempat pengambilan dimana batubara berada dan tujuannya yaitu: Exploration sampling, Pit sampling, Production sampling, dan loading sampling (barging dan  transhipment).

Exploration sampling dilakukan pada tahap awal pendeteksian kualitas batubara baik dengan cara channel sampling pada outcrop atau lebih detail lagi dengan cara pemboran atau drilling. Tujuan dari sampling ditahap ini adalah untuk menentukan karakteristik batubara secara global yang merupakan pendeteksian awal batubara yang akan dieksploitasi. Pit sampling dilakukan setelah eksplorasi bahkan bisa hampir bersamaan dengan proses tambang didalam satu pit atau block penambangan dengan tujuan lebih mendetailkan data yang sudah ada pada tahap eksplorasi. Pit sampling ini dilakukan oleh pit control untuk mengetahui kualitas batubara yang segera akan ditambang, jadi lebih ditujukan untuk mengontrol kualitas batubara yang akan ditambang dalam jangka waktu short term. Pit sampling ini juga dapat dilakukan dengan pemboran atau dengan channel pada face penambangan kalau diperlukan untuk mengecek kualitas batubara yang dalam proses ditambang.
Production sampling dilakukan setelah batubara diproses diprocessing plant dimana proses ini dapat merupakan penggilingan (crushing) pencucian (washing), penyetokan dan lain - lain. Tujuannya adalah mengetahui secara pasti kualitas batubara yang akan dijual atau dikirim kepada pembeli supaya kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan telah disepakati oleh kedua belah pihak, dengan diketahuinya kualitas batubara distockpile atau dipenyimpanan sementara kita dapat menentukan batubara yang mana yang cocok untuk dikirim kebuyer tertentu dengan spesifikasi batubara tertentu pula, baik dengan cara mencampur (blending) batubara - batubara yang ada distockpile atau  dengan single source dengan memilih kualitas yang sesuai.
Loading Sampling dilakukan pada saat batubara dimuat dan di kirim kepada pembeli baik menggunakan barge maupun menggunakan kapal, biasanya dilakukan oleh independent company karena kualitas yang ditentukan harus diakui dan dipercaya oleh penjual (shipper) dan pembeli (buyer). Tujuannya adalah menentukan secara pasti kualitas batubara yang dijual yang nantinya akan menentukan harga batubara itu sendiri karena ada beberapa parameter yang sifatnya fleksibel sehingga harganya fleksibel tergantung kualitas aktual pada saat batubara dikapalkan
Pit sampling / Sampling tambang
             Dilakukan setelah eksplorasi bahkan bisa hampir bersamaan dengan proses tambang didalam satu pit atau block penambangan dengan tujuan lebih mendetailkan data yang sudah ada pada tahap eksplorasi. Pit sampling ini dilakukan oleh pit control untuk mengetahui kualitas batubara yang segera akan ditambang, jadi lebih ditujukan untuk mengontrol kualitas batubara yang akan ditambang dalam jangka waktu short term. Pit sampling ini juga dapat dilakukan dengan pemboran juga dengan channel pada face penambangan kalau diperlukan untuk mengecek kualitas batubara yang dalam proses ditambang.
Sampling Pit dilakukan untuk studi kualitas secara khusus didaerah tambang yaitu :
a.         Untuk mengetahui kualitas dari batubara kotor atau batubara oksidasi tinggi, yang pada saat penambangan ditinggalkan karena kualitasnya tidak memenuhi standar atau tidak diketahui. Hasil analisa sampling akan merekomendasi apakah layak dipakai untuk permintaan produksi kualitas rendah, untuk blending, perencanaan pencucian atau tidak akan diproduksi karena kualitasnya sangat rendah.
b.        Untuk mempelajari delution source (sumber delusi yang mengakibatkan penurunan kualitas dan kenaikan ash).
c.         Untuk mengetahui keadaan seam - seam minor yang berada dilokasi penambangan seam - seam utama, karena faktor ketebalan dan harga kualitasnya dapat diproduksi secara menguntungkan.
Dalam penentuan pengambilan sampel batubara dalam area tambang / pit metode yang di gunakan yaitu :
1.        Sampel Channel / channel sampling
Pengambilan conto channel pada prinsipnya sama dengan pengambilan conto coring. Coring diambil dari pemboran sedangkan channel diambil dari outcrop. Untuk pengambilan conto dari outcrop, berikut intruksi kerja Coal sampling dengan metode channel sampling yaitu :

a.         Tentukan lokasi outcrop batubara yang dapat mewakili dari top sampai bottom.
b.        Bersihkan outcrop batubara dari kotoran (soil) dan batubara lapuk sepanjang conto yang akan diambil.
c.         Buat sodetan secara merata dari top sampai bottom batubara, lebar kurang lebih 20 cm, tebal kurang lebih 5 cm atau sampai batubara segar, panjang setebal vertikal outcrop batubara.
d.        Ambil conto batubara dari top sampai bottom secara merata, sebanyak kurang lebih 3 kg.
e.         Jika pada seam batubara yang di sampling terdapat banyak parting ambil contoh batubara per - ply, kurang lebih 3 kg. Conto di masukan dalam kantong plastik per ply di tulis kode dan interval conto pada plastik conto dan kertas label (kertas label di usahakan tidak kontak langsung dengan batubara). Plastik Conto di ikat dengan kuat (conto batubara tidak berkontaminasi dengan udara)
Gambar 1.1 Prosedur chanel sampling
   Sampling  batubara pada crusher
Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi batuan yang besar menjadi kecil sesuai ukuran seperti kerikil atau debu batu. Crusher digunakan untuk mengurangi ukuran atau bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan proses kering, dan dibagi menjadi tiga tahap yaitu primary Crushing , secondary Crushing dan  fine Crushing.
Kondisi batubara dalam keadaan Moving Stream yaitu batubara berada dalam tempat penyimpanan sementara. Dalam kondisi moving stream, increment conto diambil per satuan jumlah berat atau waktu tertentu pada saat batubara tersebut dipindahkan, sehingga contoh yang terambil dapat mewakili seluruh populasi. Metode pengambilan sampel diCrushing Plant (CP) dalam menentukan jumlah increment yang harus diambil yaitu dengan menggunakan acuan American Society for Testing Material (ASTM) dengan rumus :
 N1= N X  (Total - Tonage) / 1000
NB = akar (Total - tonage )/1000
N1    =      Jumlah increment yang diperlukan
N     =      Jumlah initial increment ( ASTM = 35 )
1.        Teknis pengambilan sample batubara dalam crusher 
. 
Batubara yang berasal dari ROM ataupun lokasi tambang (Pit) akan didumping masuk kehopper yang kemudian akan langsung digiling (crusher). Selanjutnya batubara dibawa oleh Conveyor menuju stockpile. Ketika berada dicrusher  inilah sample yang akan diambil. Berikut teknis pengambilannya : 
-       Sampler harus siap dilokasi, tepatnya dibagian conveyer yang berjalan setelah melewati proses pengilingan.
-       Ketika dumptruk datang dan siap untuk dumping, sampler akan siap diposisi untuk mengambil sample batubara yang akan datang menghampirinya.
-       Alat yang dipakai untuk mengambil sample adalah sekop dengan berat 3 kg (sesuai dengan petunjuk laboratorium).
-       Ketika batubara datang maka sampler akan siap mengambil batubara tadi dengan meletakan sekop diatas conveyer.
-       Syarat pengambilan adalah ketika dumptruk telah dumping sebanyak dua kali. Untuk menghindari bias saat analisis laboratorium.
-       Sample akan diambil menggunakan karung yang akan dilapisi plastik sample. masing – masing karung berisi 6 kali sekop sample.
-       Setelah sample selesai diambil, maka sample akan ditulis identitasnya. Apakah berasal dari ROM atau pit agar jelas lokasi dari sample tersebut. 
Terimkasih Semoga bermanfaat.... Minta saran Yah,,, klo da yg lebih menguasai teknik sampling batubara...  ( Viva HMTA "07") STTNAS...